Di setiap sekolah pasti kan ada tuh organisasi yaitu
OSIS beserta kawan-kawannya gitu. Nah postingan kali ini bakalan bahas OSIS.
I.
Pengertian OSIS
Organisasi Siswa
Intra Sekolah (disingkat OSIS) adalah
suatu organisasiyang berada di
tingkat sekolah di Indonesia. OSIS
diurus dan dikelola oleh murid-murid yang terpilih untuk menjadi pengurus OSIS.
Biasanya organisasi ini memiliki seorang pembimbing dari guru yang
dipilih oleh pihak sekolah.Anggota OSIS adalah seluruh siswa yang berada pada
satu sekolah tempat OSIS itu berada. Seluruh anggota OSIS berhak untuk memilih
calonnya untuk kemudian menjadi pengurus OSIS. Dalam hal ini OSIS
dipandang sebagai suatu sistem, dimana sekumpulan
para siswa mengadakan koordinasi dalam upaya menciptakan suatu organisasi yang
mampu mencapai tujuan.
II.
Peranan OSIS
Salah satu ciri pokok suatu organisasi ialah memiliki
berbagai macam fungsi dan peranan. Demikianlah pada OSIS sebagai suatu
organisasi memiliki pola beberapa peranan atau fungsi dalam mencapai tujuan.
Sebagai suatu organisasi perlu pula memperhatikan faktor-faktor yang sangat
berperan, agar OSIS sebagai organisasi tetap hidup dalam arti tetap memiliki
kemampuan beradaptasi dengan lingkungan dan perkembagan. Ada beberapa faktor
yang perlu diperhatikan agar OSIS tetap eksis yaitu:
1. Sumber daya
2. Efisiensi
3. Koordinasi kegiatan sejalan dengan tujuan
4. Pembaharuan
5. Kemampuan beradaptasi dengan lingkungan luar
6. Terpenuhinya fungsi dan peran seluruh komponen.
Berdasarkan prinsip-prinsip organisasi tersebut agar OSIS selalu dapat
mewujudkan peranannya sebagai salah satu jalur pembinaan kesiswaan perlu di
pahami apa sebenarnya arti, peran dan manfaat apa saja yang diperoleh melalui
OSIS tersebut.
III. Sisi positif dan negative menjadi
pengurus OSIS
Hal
positif yang insya Allah akan ditemukan oleh para pengurus OSIS adalah kepuasan
diri dan kesenangan batin
yang susah diukur dengan materi. Karena dengan menjadi pengurus OSIS berarti
kita diberikan kepercayaan yang lebih dari pihak sekolah dan teman-teman
sekolah untuk berbuat banyak hal positif demi mengharumkan nama baik sekolah.
Jika keinginan pihak sekolah dan teman-teman tersebut dapat diwujudkan maka
tentu saja ada nilai kebanggaan dan kepuasan tersendiri di sana. Nama kita akan
dikenang oleh teman-teman dan juga guru sebagai siswa yang aktif berorganisasi
dan mampu berprestasi maksimal. Alhasil ketika kita suatu saat kelak bertemu
lagi dengan guru-guru atau teman-teman semasa sekolah dulu, suatu gambaran atau
imej positif tentang prestasi kita akan langsung tertanam di memori mereka. Di
OSIS kita juga mendapatkan rasa solidaritas, kebersamaan, kerja sama, karena
banyak pengalaman yang kita dapat dari berorganisasi. Kita juga bisa me-manage
waktu, disiplin, bertanggung jawab, dan pasti nya menjadi pribadi yang mandiri.
Sisi
negatif lainnya adalah masih adanya pengurus OSIS yang suka memanfaatkan
jabatan atau kedudukannya selaku pengurus OSIS untuk menghindari kewajiban
mengikuti pelajaran dalam kelas terutama mata pelajaran tertentu yang
dianggapnya membosankan dengan cara beralasan sedang rapat atau sedang ada
kegiatan OSIS, padahal hanya sekedar kumpul-kumpul bercanda dan ngerumpi ria di
ruang sekretariat OSIS. Kemudian ada juga beberapa pengurus OSIS yang
menjadikan media kegiatan OSIS sebagai sarana mencari ‘jodoh’ sehingga dia akan
aktif jika si doi ada di OSIS namun jika si doi tersebut tidak hadir dia
menjadi kurang bergairah bahkan tidak melaksanakan apa yang seharusnya menjadi
kewajibannya sebagai pengurus OSIS.
Sebenarnya
lebih baik kita memandang yang positifnya saja karena kalau kita dari awal
sudah memandang yang negatif kedepan akan menjadi beban pikiran tersendiri yaa
itu tergantung pola pikir kalian juga ya.